
Jakarta - La Nyalla Mattalitti kini telah menjabat sebagai ketua BTN (Badan Tim Nasional), menggantikan Isran Noor. Dalam posisinya itu, La Nyalla mencuatkan wacana untuk memanggil kembali Alfred Riedl untuk menjadi pelatih kepala tim nasional Indonesia.
Pada putusan rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Shangrila, Surabaya, Selasa (9/4/2013), La Nyalla didapuk sebagai ketua BTN. Disebutkan, ketua BTN harus dikendalikan oleh salah satu anggota Exco, sebagaimana halnya status La Nyalla.
Menanggapi penunjukan tersebut, La Nyalla mengaku siap mengemban tugas tersebut. "Yang pertama saya akan memperbaiki struktur BTN lebih baik dan jelas. Tidak ada lagi jabatan yang tidak perlu. PSSI telah menyerahkan semua kepada saya," ujarnya.
Salah satu tugas pertama yang akan segera dilakukan oleh La Nyalla, yang juga menjabat sebagai wakil ketum PSSI, dalam posisinya sebagai ketua BTN adalah menyoal posisi pelatih timnas Indonesia.
Saat ini posisi pelatih kepala di timnas sebenarnya masih tidak jelas. BTN sempat menegaskan bahwa posisi tersebut tetap dipegang oleh Luiz Manuel Blanco yang sebelumnya menggantikan Nil Maizar, kendatipun di lapangan justru ada Rahmad Darmawan yang sudah menjadi pelatih kepala saat menghadapi Arab Saudi.
Dengan situasi yang belum jelas benar kini juga mengemuka nama Riedl, pelatih yang sebelumnya pernah menangani timnas Indonesia. Ada kemungkinan Riedl akan dipanggil lagi untuk melatih timnas.
"Saya disuruh untuk menentukan pelatih. Tapi saya masih galau, siapa yang akan jadi pelatih. Kalau Blanco sebenarnya tidak masalah, tapi rekomendasi dia tidak jelas dan 9 anggota Exco tidak setuju jika Blanco jadi pelatih."
"Kemungkinan saya akan panggil Riedl lagi. Dia harus jadi pelatih, dia pelatih bagus. Dalam waktu dekat saya akan memanggil dia. Tentunya penunjukan pelatih timnas harus dilakukan dalam waktu dekat," tutur La Nyalla.
Print
PDF
Blogger
Google+
Facebook
Twitter