Kali ini saya akan membahas tentang fenomena masyarakat tentang ”
KIMCIL” yang identik dengan
cewek ABG yang masih muda, cantik, imut yang bisa membuat semua laki-laki terpesona. Entah kapan dan siapa yang mencetus istilah KIMCIL. Istilah kimcil sungguh mengandung arti sangat abstrak dan hanya satu yang jelas bahwa kimcil adalah sebutan untuk ABG cewek. Kimcil sering diartikan sebagai sesuatu yang negatif oleh banyak orang. Mereka yang dianggap kimcil hanya dipandang sebagai objek, dan dianggap sebagai sesuatu yang pantas dimiliki bahkan diperlakukan seperti sebuah barang bahkan mainan.
Bila dibahas lewat akronim, “KIMCIL” adalah sebuah singkatan dari (maaf)
Kimpet Cilik. Namun karena konotasi dari kata “Kimpet” yang negatif maka banyak orang yang beranggapan kalau KIMCIL adalah Kimpol Cilik atau
Kempol Cilik (bahasa jawa, Kempol : Betis). Mungkin maksud KIMCIL adalah Betis Kecil para anak sekolahan atau anak kuliahan yang berusia sekitar 15 - 23 Tahun. Sudah jelas bahwa KIMCIL adalah sebutan untuk Cewek ABG yang Centil, Kemayu, Sok Imut, dan suka narsis foto-foto dengan pakaian minim.
Sebagian wanita tidak mau di panggil
KIMCIL atau disamakan dengan KIMCIL, karena menurut mereka (wanita) KIMCIL dianggap telah merendahkan derajat/martabat wanita. Kadang para wanita terlalu jijik untuk dianggap sama seperti mereka (kimcil),
KIMCIL adalah makhluk yang sangat hina di mata mereka. Kalau diurut balik ke awal, anda akan bisa melihat siapa yang salah. Siapa yang mendeskripsikan bahwa
ABG cewek adalah kimcil? Siapa yang mengartikan bahwa ABG cewek (mereka menyebut “kimcil”) itu negatif? Jawabannya adalah mereka sendiri, mereka mendeskripsikan ABG cewek sebagai “kimcil”, dan mereka jugalah yang mengartikan negatif tentang kimcil itu (walaupun memang ada beberapa ABG cewek yang merelakan dirinya sebagai objek/barang).
ILUSTRASI KIMCIL
Kalau sudah begini salah siapa??? Tentunya karena budaya barat yang merusak kebudayaan ketimuran. Coba bayangkan: Apakah ada KIMCIL di tahun 90an??? Pendidikan moral, agama, dan sopan santun nampaknya harus diajarkan dari usia dini. Agar para
ABG labil yang polos tidak menjadi seorang KIMCIL.
Katanya sih, suatu populasi kimcil yang dianggap ciamik alias nempatin ras tertinggi ialah kimcil yang pakai seragam sekolah swasta, itu terkenal dan berbiaya mahal. Udah jadi rahasia umum bahwa murid-murid cewek yang belajar di sekolah-sekolah tersebut merupakan gadis-gadis cantik, semok, dan punya selera tinggi. Sedangkan untuk kimcil kelas menengah atau bawah biasanya ditempati oleh murid-murid yang belajar di sekolah yang (maaf) menengah ke bawah dan sengaja pengen ngikutin tren dari golongan atas.
Aku sempet berfikir sejenak apa yang menjadikan para kimcil ini terjun ke dunia gelap yang sebenarnya belum pantas mereka cerna. Banyak alasan tentunya, dan banyak pakar psikologi ataupun humanisme yang mengulas tentang fenomena kimcil. Yang pasti sumbernya adalah ketidaksiapan mental remaja kita dalam menghadapi era globalisasi yang demikian cepat menggempur sendi-sendi religus dan estetika bangsa kita. Bisa kita runut bahwa munculnya kimcil tidak jauh-jauh amat dari kemunculan teknologi handphone, camera, dan internet dengan segala tetek bengeknya. Mau jadi apa bangsa ini kalo cuma meniru gaya hidup orang barat tanpa meniru teknologi canggih orang barat, bisa-bisa bangsa kita terjajah secara tidak langsung.
Saran dari saya; Ajari anak perempuan, adek perempuan, keponakan perempuan dan saudara perempuan anda untuk senantiasa memakai jilbab atau pakaian yang menutup aurat agar tidak dicap sebagai
KIMCIL
.
Print
PDF
Blogger
Google+
Facebook
Twitter